JAKARTA - Presiden Joko Widodo resmi melantik Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis di Istana Negara, Rabu (27/1/2021).
Dalam makalah yang dibacakannya di hadapan Komisi III DPR beberapa waktu lalu, Listyo menulis tentang Transformasi Menuju Polri yang Presisi (prediktif, responbilitas, transpanransi dan keadilan).
Baca juga: Komjen Listyo Dilantik Jadi Kapolri, Siap-Siap Tilang di Jalan Ditiadakan
Dalam kepemimpinan Polri Presisi, ditekankan pentingnya kemampuan pendekatan pemolisian prediktif (predictive policing) agar Polri mampu menakar tingkat gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) melalui analisa berdasarkan pengetahuan, data, dan metode yang tepat sehingga dapat dicegah sedini mungkin.
Baca juga: Listyo Sigit Prabowo Resmi Jadi Kapolri
Kata responsibilitas dan transparansi berkeadilan menyertai pendekatan pemolisian prediktif yang ditekankan agar setiap insan Bhayangkara mampu melaksanakan tugas Polri secara cepat dan tepat, responsif, humanis, transparan, bertanggung jawab, dan berkeadilan. Untuk membawa laju perubahan ini, kepemimpinan
Listyo juga membacakan delapan komitmennya jika dirinya telah dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Delapan komitmennya yaitu:
1. Menjadikan Polri Sebagai institusi yang Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan (Presisi).
2. Menjamin keamanan untuk mendukung pembangunan nasional.
3. Menjaga solidaritas internal.
4. Meningkatkan sinergisitas dan solidaritas TNI Polri, serta bekerjasama dengan APH dan kementerian/lembaga untuk mendukung dan mengawal program pemerintah.
5. Mendukung terciptanya ekosistem inovasi dan kreativitas yang mendorong kemajuan Indonesia.
6. Menampilkan kepemimpinan yang melayani dan menjadi teladan.
7. Mengedepankan pencegahan permasalahan, pelaksanaan keadilan restoratif dan problem solving.
8. Setia kepada NKRI dan senantiasa merawat kebhinekaan.
(wal)