JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenskes) melakukan proses screening dan testing ulang, kepada masyarakat terdampak gempa berkekuatan M6,2 di Provinsi Sulawesi Barat untuk mengetahui bagaimana kondisi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan Kepala Pusat Krisis Kemenkes Dr. Budi Sylvana, bahwa Kemenkes sedang melakukan proses screening dan testing sehingga dapat melakukan pemisahan pasien lebih dini.
“Hari ini kami sudah melakukan proses screening ulang dan testing di rumah sakit sehingga dalam satu sampai dua hari kedepan Kemenkes sudah dapat mengetahui serta memisahkan langsung pasien positif dan negatif Covid-19,” ujar Budi dalam Konferensi Pers Penanganan Bencana Pascagempa M6,2 Sulbar.
Baca juga: KRI dr Soeharso-990 Akan Operasi 3 Korban Gempa Mamuju
Budi mengungkapkan, pelayanan kesehatan pada penanganan bencana dalam kondisi normal dengan saat kondisi pandemi Covid-19.
“Tentu berbeda penanganan bencana saat kondisi normal dengan saat masa pandemi seperti sekarang ini,” ungkap Budi.
Baca juga: Kemenkes Siapkan Rumah Sakit Kapal dan Puskesmas Tangani Korban Gempa Sulbar
“Di satu sisi Kemenkes harus menangani masalah kesehatan secara umum, namun Kemenkes juga tidak boleh berhenti untuk menangani pandemi dan menekan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi,” lanjutnya.
Budi juga menjelaskan, bahwa Kemenkes telah mendatangkan beberapa tim dari dari Jakarta maupun Makassar untuk untuk melakukan proses tracing di titik pengungsian guna menekan potensi penularan Covid-19.