JAKARTA – Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menerjunkan ribuan anggotanya ke berbagai lokasi bencana seperti gempa bumi, banjir, longsor, dan erupsi gunung berapi.
Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Moh Haerul Amri mengatakan, para anggota Banser diterjunkan di lokasi gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Tim relawan yang tergabung dalam Banser Tanggap Bencana (Bagana) tersebut langsung diterjunkan sejak gempa bumi berkekuatan 5,9 Skala Richter (SR) yang melanda wilayah Majene pada Kamis (14/1/2021).
Timbulnya banyak korban berikut kerusakan wilayah yang parah akibat gempa susulan berkekuatan 6,2 SR pada Jumat (15/1/2021) dini hari, membuat jumlah personel Bagana yang diterjunkan juga ditambah. Selain dari Majene, beberapa anggota Banser dari wilayah terdekat juga didatangkan.
Baca Juga: Ini Penjelasan BMKG soal Bencana Bertubi-tubi Terjang Indonesia di Awal 2021
“Kita sangat prihatin dengan musibah ini. Dan sesuai arahan langsung Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, kita terpanggil dengan menerjunkan para anggota untuk membantu saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” ujar Haerul Amri dalam keterangan tertulis, Selasa (19/1/2021).
Baca Juga: 4 Orang Diduga Masih Tertimbun Longsor di Sumedang
Selain musibah gempa bumi, aksi Bagana juga dilakukan pada warga yang terdampak banjir seperti di Provinsi Kalimantan Selatan; Desa Kuala Selat. Kabupaten Indragiri Hilir (Riau), Desa Sumberejo, Kecamatan Bonang Kabupaten Demak; Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati Kabupaten Kudus, Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali; Desa Bojong, Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes (Jawa Tengah) dan di Kecamatan Leles, Agrabinta, Cijati Kabupaten Cianjur (Jawa Barat) & musibah di Kab. Sumedang
“Di Brebes, Bagana bersama warga juga membangun tanggul penanganan banjir di bantaran Sungai Cisanggarung, Pasarbatang,” ujar Aam, sapaannya.