JAKARTA - Proses identifikasi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) di Rumah Sakit Polri Kramat Jati terus berlangsung. Sampai hari ini sudah ada 310 kantong jenazah. Dari ratusan kantong tersebut, Tim DVI berhasil mengidentifikasi 34 korban.
"Properti yang kami terima sampai saat ini sebanyak 250 kantong. Jadi tambahan keterangan properti ini, jadi properti ini tidak a catch dengan body part sehingga kami memerlukan data-data pendukung untuk analisa dan pemeriksaan," Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Hery Wijatmoko di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Selasa (19/1/2021).
Hery menambahkan, untuk melengkapi data tambahan tersebut pihaknya telah menerima 438 sampel DNA yang terdiri dari pihak keluarga korban dan data post mortem.
"Total sampel DNA yang kami lakukan pemeriksaan sekarang sudah mencapai 438 sampel, 293 terdiri dari sampel postmortem dan 145 dari keluarga," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan, sampai hari ini Tim DVI telah mengidentifikasi 34 korban, 23 di antaranya sudah diserahkan ke pihak keluarga. meski demikian, menurut dia, saat ini Tim DVI mulai kesulitan dalam mengidentifikasi korban karena sidik jari korban sudah sulit diperiksa.
Baca Juga : Operasi SAR Sriwijaya Air Hari Ke-11, Area Pencarian Dipersempit
"Saat ini kami lebih menitikberatkan pada pemeriksaan DNA forensik. Karena semakin lama semakin ada keterbatasan untuk pemeriksaan yang lain termasuk sidik jari," tandas dia.
Adapun data 34 korban Sriwijaya Air SJ 182 yang sudah teridentifikasi antara lain, Okky Bisma, Khasanah, Fadly Satria Satrianto, Asy Habul Yamin, Indah Halimah Putri, dan Agus Minarni. Korban bernama Ricko, Ikhsan Adhan, Supianto, Pipit Piyono, Mia Tresetyani, dan Yohanes Suherdi juga telah teridentifikasi.