JAKARTA -Pengasuh Majelis Taklim dan Yayasan Al-Afaf, Bukit Duri, Tebet Utara, Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Holistic, Purwakarta, Jawa Barat pada Jumat, 15 Januari 2021 kemarin.
Ucapan belasungkawa untuk guru Habib Rizieq itu mengalir dari berbagai kalangan, tak terkecuali pejabat negara. Ia dimakamkan di Kompleks Pemakaman Habib Kuncung, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (16/1/2021).
(Baca juga: Momen Pelayat Rengkuh-Peluk Mobil Jenazah Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf)
Pantauan MNC Portal Indonesia, ribuan pelayat yang merupakan pecinta habaib telah "menyemut" di lokasi. Mereka nampak bersalawat, bertakbir, dan berdoa seraya menunggu kedatangan jenazah Habib Ali.
Sebelumnya, Habib Ali Assegaf sempat mengisi ceramah di Tebet, beberapa waktu lalu. Bahkan Habib Ali Assegaf bercucuran air mata mengenang perjuangan Habib Rizieq.
“Pertama karena saya senang dengan Habib Rizieq datang kesini, tapi saya tidak bisa datang kesana kemari. Kaki saya sakit. Kalau saudara doakan semuanya saya sehat, saya yakin doa saudara diterima oleh Allah,” ujar Habib Ali Assegaf dikutip dari channel pencinta Habib Rizieq Shihab, Sabtu (16/1/2021).
Habib Ali Assegaf mengaku bertemu dengan Habib Rizieq Shihan 3,5 tahun yang lalu.
“Saudara-saudara sekalian, Habib Rizieq bertemu dengan saya 3,5 tahun yang lalu. Saudara doakan tidak ada perjuangan tanpa pengorbanan. Baru diusir 3,5 tahun kecil itu. Kecil. Kita siap mati. Orangtua kita siap meninggal dunia. Jangan saudara anggap besar itu, saya siap mati,” ujarnya.
Habib Ali Assegaf juga meminta jamaah yang hadir untuk bersama-sama mengangkat tangan tinggi-tinggi supaya Allah selamatkan dunia dan akhirat.