JAKARTA – Badan Penanggulanan Bencana Nasional (BNPB) merilis data per 16 Januari 2021 pukul 02.00 WIB, terkait gempa bumi M 6,2 di Sulawesi Barat (Sulbar). Pusat Pengendali Operasi BNPB melaporkan, 189 orang di Kabupaten Mamuju mengalami luka berat dan dirawat.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan, sekitar 637 orang mengalami luka ringan dan mendapatkan penanganan rawat jalan, serta kurang lebih 15.000 orang mengungsi di 10 titik pengungsian.
“Saat ini pasien yang dirawat di rumah sakit terdampak juga telah dievakuasi sementara ke RS Lapangan,” ujar Raditya.
Selain itu, lanjut Raditya, korban meninggal akibat gempa tersebut mencapai 42 orang, dengan rincian 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 8 orang di Kabupaten Majane.
BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian serta beroordinasi dengan TNI-Polri, Basarnas, relawan dan instansi terkait dalam upaya pencarian para korban terdampak gempa tersebut.
Guna mencegah potensi penularan Covid-19 pada lokasi terdampak bencana, Kementerian Kesehatan juga telah mengaktifkan klaster kesehatan yang terletak di Kabupaten Mamuju dengan menyediakan 25 ambulans, tenda, peralatan ortopedi, obat-obatan ortopedi dan logistik berupa masker bedah 50.000 pcs dan masker kain 20.000 pcs.
Baca juga: Polri Kerahkan 2 Pesawat dan 6 Anjing Pelacak K9 Cari Korban Gempa Sulbar
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gempa susulan masih akan terjadi. Untuk itu BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terkait adanya potensi gempa susulan yang berkekuatan signifikan.