JAKARTA – Dua pesawat Garuda Indonesia GA504 dan Lion Air JT684 gagal mendarat di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (13/1/2021).
Akibatnya, kedua pesawat itu kemudian harus landing di dua bandara terpisah. GA504 akhirnya mendarat di Bandara Sultan Mahmud Baharudin, Palembang dan Lion Air di bandara Hang Nadim, Batam. Informasi ini dibagikan akun instagram @tkp_pontianak dengan mengunggah kedua perjalanan pesawat itu.
(Baca juga: Mayor Iwan, Pasukan Khusus Penemu Black Box Sriwijaya Air Mampu Menyelam di Kedalaman Ekstrim)
Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) membenarkan informasi terjadinya pesawat gagal mendarat milik emiten dengan nomor penerbangan GA504 di Bandar Udara (bandara) Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (13/1/2021).
Maskapai penerbangan plat merah tujuan Jakarta-Pontianak itu seharusnya mendarat di Supadio, namun karena cuaca memburuk, maka pesawat diarahkan melakukan landing di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan.
Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebut, pendaratan pesawat Garuda Indonesia GA504 di Palembang sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) penerbangan. Di mana, bila bandara tujuan tidak memungkunkan pesawat melakukan landing, maka pesawat dialihkan ke bandara lainnya (divert). Hal itu untuk memastikan keselamatan penumpang.
"Standar Prosedur (SOP) kalau kondisi bandara tujuan tidak memungkinkan didarati, maka divert ke bandara lain. Memastikan keamanan penumpang nomor satu," ujar Irfan saat dikonfirmasi MNC News Portal, Rabu malam.
Dari informasi yang diperoleh di akun media sosial (Instagram) @tkp_pontianak bahwa pesawat Garuda GA504 sempat berputar tujuh kali sebelum akhirnya mendarat di Palembang. Informasi ini diunggah dalam sebuah video pendek pada pukul 16.00 Wib, rabu.
"Breaking News, pesawat Garuda GA504 divert dikarenakan cuaca di Pontianak sangat tidak mendukung. Pesawat ini berangkat dari Jakarta tujuan Pontianak akhirnya mendarat di Palembang,” tulis akun tersebut.