JAKARTA - Tim SAR gabungan mengerahkan Kapal Baruna Jaya IV milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Kapal Baruna Jaya IV telah merapat dan menyisir ke titik jatuhnya pesawat di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Rabu (13/1/2021).
"Semoga, dengan tambahan kekuatan kapal dari BPPT ini dapat mempercepat proses pemuan obyek pencarian, baik black box, material pesawat, dan body remains korban," kata Kabasarnas Marsdya TNI Bagus Puruhito.
Baca Juga: RS Polri Segera Identifikasi Korban Pesawat Sriwijaya Air lewat Sampel DNA
Kapal Baruna Jaya dilengkapi berbagai peralatan bawah laut yang canggih. Salah satunya, Ultra Short Base Line (USBL) transponder yang mampu mendeteksi sinyal black box hingga radius 5000 meter.
Baca Juga: Hari Ke-5 Evakuasi Korban Sriwijaya Air, Basarnas Kerahkan 3.300 Personel dan 54 Kapal
Kondisi CVR yang sedang dicari tersebut diperkirakan sudah tidak utuh lagi, sama halnya dengan kondisi Data Flight Recorder (FDR) dan kondisi Underwater Acoustic Beacon (UAB) yang berhasil ditemukan sebelumnya sudah rusak berat. Sesuai rencana operasi, kapal Baruna Jaya IV beroperasi di sektor tak jauh dari penemuan FDR.
Sementara perkembangan operasi SAR hingga siang hari ini, berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca kurang begitu bersahabat. Kondisi area pencarian berawan, hujan, angin cukup kencang, dan gelombang cukup tinggi.