JAKARTA – Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK), Syamsuddin Haris mempertanyakan pernyataan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas soal pemilihan Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.
Melalui akun Twitter-nya, @syamsuddin haris, peneliti senior pada Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI itu mencuit, ”MUI sekarang ikut ngurusi calon Kapolri ya?,” tanyanya, dikutip Selasa (12/1/2021).
Sebelumnya, Anwar Abbas ikut bersuara terkait pemilihan Kapolri. Dikatakan Anwar, hak untuk mencalonkan dan menunjuk siapa yang akan menjadi Kapolri ada di tangan Presiden. "Kita sudah tahu itu semua, dan kita harus menghormatinya," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/1/2021).
Meskipun demikian, kata Anwar, Presiden hendaknya mencalonkan dan menunjuk seseorang menjadi Kapolri, tidak hanya dengan pertimbangan kedekatan, loyalitas dan profesionalitas saja, tapi harus lebih luas dari itu, yaitu mana yang lebih besar maslahat dan manfaatnya bagi bangsa dan negara.
"Apalagi akhir-akhir ini seperti kita ketahui, hubungan antara pemerintah dan umat Islam agak terganggu karena ada sebagian umat Islam yang melihat bahwa di negeri ini sekarang telah terjadi kriminalisasi terhadap ulama," katanya.
Dikatakan Anwar, meskipun pemerintah menolak anggapan tersebut, tapi sikap dan pandangan ini tentu tidak boleh dianggap enteng oleh pemerintah karena bisa menjadi seperti api di dalam sekam.
Baca juga: Ini Pesan MUI untuk Jokowi Soal Calon Kapolri
"Apalagi kalau seandainya sebagian besar umat Islam merasa terus menerus disakiti dan dikecewakan, ditambah lagi dengan persoalan krisis kesehatan karena Covid-19 yang tidak jelas kapan berakhirnya dan juga krisis ekonomi yang cukup berat yang sedang dihadapi oleh bangsa dan negara ini, maka tentu tidak mustahil berbagai kemungkinan yang tidak kita inginkan akan bisa terjadi," katanya mengingatkan.
Oleh karena itu, kata Anwar, sebagai anak bangsa, dirinya merasa khawatir penunjukan Kapolri baru bila salah pilih akan melahirkan reaksi yang tidak baik bagi perkembangan kehidupan bangsa kedepan.