JAKARTA - Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman mengatakan, operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) tidak kenal waktu istirahat.
"Kami bekerja 24 jam," tutur Brigjen TNI (Mar) Rasman dalam konferensi persnya, Senin (11/1/2021).
Dia menambahkan, terbukti tadi malam sekitar pukul 21.30 WIB, masih ada unsur Basarnas yang menyerahkan barang bukti (barbuk).
"Tidak ada waktu untuk istirahat, waktu 24 jam digunakan untuk melakukan pencarian. Lebih cepat korban ditemukan, maka akan lebih baik," tegasnya.
Baca Juga: Panglima TNI: Titik Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air Sudah Ditemukan
Brigjen TNI (Mar) Rasman mengatakan, Basarnas terus memaksimalkan personel dan alutsista untuk misi pencarian dan pertolongan atas peristiwa jatuhnhya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Seluruh personel gabungan yang terlibat dalam operasi ini berjumlah 2.600 orang.
Selanjutnya, pihaknya mengerahkan 53 kapal dan 20 sea rider. “Jumlah ini sudah sangat cukup untuk pencarian dan pertolongan,” ucap Rasman.
Baca Juga: Calon Pengantin dari Ende NTT Gunakan KTP Orang Lain Masuk dalam Manifest Pesawat Sriwijaya Air
Selain kekuatan laut, pihaknya juga mengerahkan 13 alat udara atau pesawat. Namun, penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
Selanjutnya, kini total ambulans yang bersiaga berjumlah 12 unit. “Dari hari pertama hingga kedua tidak ada masalah (soal ambulans),” ujarnya
(saz)