JAKARTA - Sebanyak 306 personel tim DVI gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Ahli Forensi Indonesia dikerahkan untuk mengidentifikasi korban insiden jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
"Telah bekerja tim DVI sebanyak 306 personel terdiri dr instansi terkait," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam jumpa pers di RS Polri, Jakarta Timur, Minggu (10/1/2021).
BACA JUGA: RS Polri Terima 7 Kantong Jenazah Bagian Jasad Korban Sriwijaya Air SJ-182
Menurut Rusdi, seluruh personel yang diterjunkan adalah orang-orang terbaik di bidangnya. Sehingga diharapkan mampu dengan maksimal dalam proses mengenali jasad korban.
"Semua kerja sama di RS Polri untuk identifikasi terhadap jenazah korban daripada kecelakaan pesawat tersebut," ujar Rusdi.
BACA JUGA: Lokasi Sriwijaya Air Jatuh Ditemukan, Menhub Acungkan Jempol untuk TNI
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada Sabtu 9 Januari sekira pukul 14.40 WIB. Pesawat jatuh di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Dari data manifest, pesawat yang diproduksi pada 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Follow Berita Okezone di Google News
(dka)
