JAKARTA - TNI Angkatan Udara (AU) telah menyelesaikan proses pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021). Adapun titik jatuh pesawat diperkirakan berada di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenai) Marsma TNI Indan Gilang menuturkan, pihaknya saat ini fokus mencari keberadaan black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ-162. Menurutnya, penemuan kotak hitam akan berguna untuk mengetahui penyebab kecelakaan.
"Berikutnya kita juga akan menemukan bagian pesawat yang bisa digunakan untuk proses dari penyelidikan penyebab kecelakaan, biasa disebut black box ya. Black box diperlukan untuk proses penyelidikan kecelakaan pesawat itu sendiri. Intinya adalah agar kecelakaan seperti ini tidak terulang kembali," katanya di Lanud Halim Perdanakesuma, Jakarta Timur, Minggu (10/1/2021).
Selanjutnya, pesawat dan helikopter akan disiap-siagakan bilamana ada keperluan mendesak. Adapun total alat utama sistem utama pertahanaan (alutsista) yang telah diberangkatkan pada hari ini berjumlah empat, dengan perincian Pesawat CN 295, helikopter EC 725 Caracal, NAS 332 Super Puma, serta satu helikopter dari Basarnas.
Baca juga: Warganet Temukan Surat Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ-182, Ini Isinya
"Tiga shorty hari ini kita sudah laksanakan, berikutnya pesawat akan standby di sini, apabila diperlukan kita akan terbangkan kembali," katanya.