KOTAWARINGIN BARAT - Serpihan logam dan sejumlah elemen elektronik ditemukan di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng), diperkirakan jatuh pada 4 Januari 2020 pukul 14.25 WIB di selatan Kalimantan dari ketinggian 118 km.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Indonesia pun mengidentifikasi asal muasal benda tersebut. Kepala Lapan, Prof Thomas Djamaluddin dalam rilisnya mengatakan puing tersebut diduga adalah bagian dari roket yang dipakai untuk peluncuran satelit milik China.
"Dugaan sementara itu bagian roket CZ-3B dengan nomor katalog 4470. Roket digunakan untuk peluncuran Beidou 3-IGSO 3 pada 4 November 2019," kata Thomas saat dimintai konfirmasi Rabu (6/1/2021).
Benda tersebut terjatuh di wilayah Indonesia. Jatuhnya termonitor satelit milik Lapan. "Perkiraan jatuh 4 Januari 2020 pukul 14.25 WIB di selatan Kalimantan dari ketinggian 118 km," kata Thomas.
Diberitakan sebelumnya, puing logam tersebut ditemukan di Pantai Dusun Teluk Raggau, Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar, Kalteng, pada awal Januari ini. Benda tersebut ditemukan seorang warga yang saat itu hendak memancing.
Tim gabungan lalu mengecek ke lokasi. Tim ini terdiri dari Ditpolairud Polda Kalteng, Lanud Iskandar, KSOP, Pos AL Kumai, Basarnas, Kodim, Satpolair Polres Kotawaringin Barat, Polsek Kumai, dan warga sekitar yang menemukan.
Baca Juga :Â Soal Temuan Serpihan, Diduga Kuat Milik Pesawat Luar Angkasa China
Tim tiba di lokasi pada Selasa 5 Januari 2021. Di lokasi, tim menemukan puing logam besar dan sejumlah benda elektronik lainnya. Pada benda tersebut ditemukan logo bintang dan tulisan 'CNSA'.
"Benda yang ditemukan berbentuk setengah tabung dengan panjang kurang lebih 8 meter dan diameter kurang lebih 5 meter. Bahan dari serpihan fiber, hanecom aluminium, sejenis pelat aluminium," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan dalam keterangannya.
"Logo atau lambang pada sisi luar benda berbentuk bintang berwarna kuning dan sisi sebelahnya dengan logo atau lambang bintang bekas terbakar dengan tulisan 'CNSA' dikelilingi gambar padi," tambahnya.
(aky)