JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyita telepon seluler dari Yudha Pratama, ajudan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam penyidikan kasus suap izin ekspor benih lobster di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Hari ini dilakukan penyitaan atas "handphone" tersebut," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (23/12/2020).
Baca juga: KPK Cecar Edhy Prabowo Terkait Pembelian Barang Mewah di Amerika
Penyidik KPK, Rabu memeriksa Yudha sebagai saksi untuk tersangka Edhy dan kawan-kawan dalam penyidikan kasus tersebut.
"Penyidik mendalami keterangan yang bersangkutan antara lain mengenai isi komunikasi terkait perkara ini dalam "handphone" yang diamankan saat penggeledahan," ujar Ali.
Baca juga: Edhy Prabowo ke Menteri KKP Wahyu: Nelayan Sangat Butuh Pemimpin
Sebelumnya, Yudha sempat diamankan KPK saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Rabu 25 Desember 2020 di Bandara Soekarno Hatta, Banten bersama tujuh orang lainnya termasuk Edhy dan istrinya Iis Rosita Dewi.
Selain Edhy, enam orang yang juga telah ditetapkan tersangka, yaitu Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus Wakil Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (Due Diligence) Safri (SAF), Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (Due Diligence) Andreau Pribadi Misata (APM), Amiril Mukminin (AM) dari unsur swasta.