JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat saat ini kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) telah tersebar di 472 kabupaten/kota di 34 provinsi. Sementara itu, kematian akibat DBD terjadi di 219 kabupaten/kota.
Di mana, kasus DBD tahun ini sampai dengan Minggu ke-49 sebanyak 95.893, sementara jumlah kematian akibat DBD sampai dengan Minggu ke-49 sebanyak 661. Per tanggal 30 November 2020 ada 51 penambahan kasus DBD dan 1 penambahan kematian akibat DBD. Dengan presentasi sebanyak 73,35% atau 377 kabupaten/kota sudah mencapai Incident Rate (IR) kurang dari 49 per 100.000 penduduk.
Baca Juga: Peneliti Indonesia Temukan Solusi Hentikan Wabah DBD
Sementara itu, Kemenkes mencatat proporsi kasus DBD per golongan umur antara lain kurang dari 1 tahun sebanyak 3,13 %. Pada umur 1 sampai 4 tahun sebanyak 14,88 %. Pada umur 5 sampai 14 tahun 33,97 %. Pada umur 15 sampai 44 tahun 37,45 %. Dan pada umur lebih dari 44 tahun sebanyak 11,57 %.
Adapun proporsi kasus kematian DBD per golongan umur antara lain kurang dari 1 tahun sebanyak 10,32 %. Pada umur 1 sampai 4 tahun 28,57 %. Pada umur 5 sampai 14 tahun 34,13 %. Pada umur 15 sampai 44 tahun sebesar 15,87 %. Dan pada umur lebih 44 tahun 11,11 %.
Saat ini, terdapat 5 Kabupaten/Kota dengan kasus DBD tertinggi, yakni Buleleng 3.313 orang, Badung 2.547 orang, Kota Bandung 2.363, Sikka 1.786, Gianyar 1.717.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Kemenkes Didi Budijanto mengimbau masyarakat untuk menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus.
M pertama adalah Menguras, merupakan kegiatan membersihkan/menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya.
Baca Juga: 2.677 Kasus DBD Terjadi di Buleleng, Tertinggi di Indonesia
Dinding bak maupun penampungan air juga harus digosok untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk yang menempel erat pada dinding tersebut. “Saat musim hujan maupun pancaroba, kegiatan ini harus dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang dapat bertahan di tempat kering selama 6 bulan,” ungkap Didi dalam siaran pers yang diterima Sindo Media, Kamis (3/12/2020).