JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan bantuan untuk penanganan darurat erupsi Gunung Ile Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan tersebut berupa masker tiga lapis dan lampu air garam.
“BNPB memberikan sebanyak 4.000 masker kain dan 12 lampu garam untuk warga di pengungsian. Data per 1 Desember 2020, pukul 15.00 WIB, warga yang mengungsi berjumlah 5.830 jiwa yang tersebar di 20 titik pengungsian,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam keterangan tertulis, Selasa (1/12/2020).
Raditya menyatakan, terkait penerapan protokol kesehatan, BPBD setempat selalu mengingatkan warga untuk mencegah terjadinya potensi penularan virus Covid-19.
“Terkait stok kebutuhan untuk permakanan, ketersediaan bahan makanan yang ada di gudang daerah masih cukup untuk kebutuhan selama 4 hari ke depan. Sedangkan dapur umum yang disediakan oleh dinas sosial setempat telah beroperasi,” ujar Raditya.
Di samping bantuan logistik, ia menyatakan, BNPB memberikan pendampingan dalam aktivitasi pos komando yang berada di Kantor Bupati Lama.
“Kondisi yang masih menjadi tantangan di lapangan yaitu pendistribusian logistik ke titik-titik pengungsian. Hal tersebut disebabkan terbatasnya moda transportasi untuk pendistribusian logistik bantuan,” katanya.
Sementara itu, merespons kondisi darurat di lapangan, berbagai pihak telah saling berkoordinasi dan bekerja sama seperti dari pemerintah daerah setempat, TNI, Polri, Basarnas, Palang Merah Indonesia (PMI) dan sukarelawan yang berjumlah 132 orang.