JAKARTA - Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin mengatakan, hingga kini dirinya belum melihat ada orang yang mampu menjadi imam umat Islam tunggal yang keterwakilannya diakui.
Menurut dia, yang ada saat ini hanyalah imam dalam organisasi masyarakat (ormas) seperti di Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persis, dan Front Pembela Islam (FPI).
Baca juga:
Wapres Ma'ruf Minta MUI Terbitkan Fatwa Kehalalan Vaskin Covid-19 Sebelum Digunakan
Pesan Ma'ruf Amin ke MUI: Jaga Agama dari Penodaan
Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dikategorikan sebagai imam kelembagaan atau imamah institusionaliyah, karena didalamnya terafiliasi berbagai ormas Islam.
"(MUI) sebagai lembaga yang menjadi panutan umat sekaligus imam kelembagaan, ini istilah dari imamah institusionaliyah, karena ketika kita mencari imamah Islamiyah ternyata belum ada orang yang mampu tampil sebagai imamah syakhsiyah (individu pemimpin semua golongan), menjadi imam umat Islam," ujarnya saat menutup Munas ke-X MUI di Jakarta, Jumat (27/11/2020).
"Yang ada baru imamah Nahdliyah, imamnya NU, imamah Muhammadiyah, imamah FPI-yah, dan imamah Persisiyah, dan lain lain," tambahnya.