JAKARTA - Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI), mengeluarkan fatwa kehalalan vaksin Covid-19 sebelum proses vaksinasi dilakukan.
"Saya juga minta agar ketetapan atau fatwa MUI tentang kehalalan vaksin dapat terbit sebelum vaksin diedarkan, sebelum dilakukan vaksinasi," kata Kiai Ma'ruf saat menutup Musyawarah Nasional (Munas) ke-X MUI di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (27/11/2020).
Baca juga:
IDI: Vaksin Harapan Besar agar Masyarakat Tak Tertular Covid-19
IDI Harap Vaksin Covid-19 Gratis bagi Warga Tak Mampu
9 Daerah Masih Miliki Kasus Aktif Corona di Atas 1.000
Kiai Ma'ruf berujar, dalam waktu tidak lama lagi, vaksin Covid-19 akan tersedia dan diberikan ke masyarakat. Program vaksinasi dengan skala masif ini belum pernah terjadi sebelumnya, baik di Indonesia maupun di negara lain. Karena itulah ini menjadi sejarah penting.
"Vaksinasi covid dengan skala sangat masif, dalam segi jumlah, sebaran wilayah dan waktu pelaksanaan serentak belum pernah terjadi sebelumnya baik di Indonesia maupun di negara lain dalam sejarah," imbuhnya.
Kata Kiai Ma'ruf, kegiatan ini akan mulai dilaksanakan pada awal tahun depan. Oleh sebab itu, ia mengajak MUI serta ormas keagamaan dan tokoh agama turut serta memberikan dukungan terhadap program krusial tersebut.
"Untuk turut serta bersama pemerintah membangun kesadaran, kesiapan dan dukungan masyarakat akan pentingnya vaksinasi covid," jelasnya.
Mengutip data International Monetary Fund (IMF), krisis yang ditimbulkan oleh pandemi corona ini adalah yang paling parah dalam torehan sejarah. Beban sosial dan ekonomi yang berat sangat dirasakan masyarakat, khususnya unat.
Karena itulah, pemerintah dengan bantuan dari masyarakat harus melakukan upaya luar biasa (extra ordinary) baik dalam urusan kesehatan, sosial, ekonomi, agar kondisi segera pulih serta bangkit kembali.
Terkait upaya itu, lanjut Kiai Ma'ruf, pihaknya mengapresiasi MUI yang sejak awal terlibat aktif bersama instansi terkait untuk mengaudit, memastikan keamanan, serta kehalalan vaksin Covid-19.
"Saya apresiasi MUI yang sejak tahap awal aktif bersama instansi terkait untuk melakukan proses audit, tentang kehalalan vaksin covid," tutupnya.