JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyelenggarakan geladi ruang atau TTX untuk mengantisipasi bahaya banjir di wilayah Jakarta dan sekitar, khususnya yang dipicu oleh dampak La Nina.
Merefleksikan awal 2020 lalu, banjir yang berdampak luas dan serius di wilayah Jabodetabek menjadi perhatian serius BNPB untuk upaya kesiapsiagaan sejak dini.
Di sisi lain, kesiapsiagaan yang dimulai dari geladi ruang atau Tabletop Exercise (TTX) ini merespons fenomena La Nina yang diprakirakan terjadi dengan intensitas sedang hingga kuat sehingga memicu peningkatan intensitas curah hujan hingga ekstrem, terutama jika terjadi bersamaan dengan waktu puncak musim hujan. Prakiraan puncak musim hujan berpotensi terjadi pada Januari 2021.
BNPB mengajak berbagai pihak untuk menyikapi potensi intensitas curah hujan yang tinggi pada saat puncak musim hujan yang disertai La Nina khususnya di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Baca Juga: WMO Prediksi Pola Cuaca La Nina hingga Januari
DKI Jakarta sebagai ibu kota negara merupakan pusat pemerintahan dan perekonomian. Bencana banjir DKI Jakarta merupakan tanggung jawab bersama yang melibatkan kementerian dan lembaga, baik pemerintah pusat maupun daerah.
Oleh karena itu, diperlukan koordinasi dan sinergitas multipihak dalam pencegahan, antisipasi, kesiapsiagaan serta penanggulangan bencana banjir di Provinsi DKI Jakarta dan sekitar.
Tak hanya bahaya banjir, masyarakat masih menghadapi pandemi penyebaran virus SARS-CoV-2. Rantai penularan Covid-19 yang masih berlangsung juga menjadi perhatian di dalam penyelenggaraan geladi ruang.
Penerapan protokol kesehatan menjadi salah satu parameter yang harus dipersiapkan, khususnya dalam proses evakuasi maupun penyelenggaraan pelayanan di pos pengungsian apabila terjadi banjir.
TTX, dengan tema ‘Penguatan Sinergitas Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam Menghadapi Potensi Banjir Akibat Fenomena La Nina di Provinsi DKI Jakarta dan Sekitarnya, menghadirkan para pemangku kepentingan di tingkat nasional maupun daerah di wilayah serta perwakilan dari lembaga usaha.