JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Andi Arief menyoroti aksi TNI yang turun tangan dalam pencopotan sejumlah baliho atau atribut FPI di Jakarta.
Menurutnya, turunnya prajurit TNI untuk melakukan pembersihan baliho Habib Rizieq tersebut menandakan negara sudah kalah.
(Baca juga: Gus Miftah: Masa Dalam Tubuhnya Ada Darah Nabi Menghina Orang Lain!)
"Kalau TNI turun tangan, berarti negara dan seluruh pendukungnya kalah. Sudah tak mampu," cuit Andi Arief dalam akun Twitternya seperti dikutip Okezone, Sabtu (21/11/2020).
Andi melanjutkan, bahkan hal itu juga menandakan bahwa negara sudah tidak mampu memainkan perannya sehingga harus menurunkan TNI untuk mencopoti spanduk Habib Rizieq.
(Baca juga: TNI - Polri Nyaris Bentrok dengan FPI saat Copoti Baliho Habib Rizieq di Petamburan)
"Propagandis sampai struktur lumpuh dan diambil alih TNI. Ini new normal. TNI masuk ke wilayah politik diundang Presiden dan pendukungnya," tutup mantan Staf Khusus SBY tersebut.
Twit itu sendiri sejak diunggah ke publik sudah disukai sebanyak 2.620 dan mendapat 759 retweet.
Diketahui sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengakui dirinya yang telah memerintahkan anggotanya untuk menurunkan baliho Habib Rizieq.
Follow Berita Okezone di Google News