JAKARTA - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Din Syamsuddin melihat pemanggilan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan oleh Polda Metro Jaya sebagai drama penegakkan hukum.
"Pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh Polda Metro untuk dimintai klarifikasi, tentang kerumunan pernikahan putri Habib Rizieq Shihab dapat dipandang sebagai drama penegakan hukum yang irrasional atau tidak wajar," ujar Din kepada Okezone, Rabu (18/11/2020).
Baca juga:
Dicecar 33 Pertanyaan, Anies: Semua Dijawab Sesuai Fakta
Foto-Foto Anies Baswedan Sambangi Polda Metro Klarifikasi Hajatan Habib Rizieq
Kompolnas Ingatkan Polri : Penegakkan Aturan saat Pilkada Juga Harus Tegas
Din menilai, pemanggilan Anies tidak wajar karena belum pernah terjadi Polda memanggil seorang Gubernur hanya untuk dimintai klarifikasi kecuali dalam rangka penyidikan.
"Belum pernah terjadi Polda memanggil seorang Gubernur yang merupakan mitra kerja hanya untuk klarifikasi, kecuali dalam rangka penyidikan. Mengapa tidak Kapolda yang datang? Dan bukankah izin serta tanggung jawab atas kerumunan yang melanggar protokol kesehatan ada pada Polri?" tandasnya.
Menurut Din, kejadian ini jadi preseden buruk yang hanya akan memperburuk citra Polri. Bahkan menurut dia, kepolisian nampak over acting dan terkesan diskriminatif. Pasalnya, tidak ada pemeriksaan terhadap gubernur lain yang di wilayahnya terjadi kerumunan serupa.
"Tindakan ini akan menjadi bumerang bagi rezim, dan telah menuai simpati rakyat bagi Anies Baswedan sebagai pemimpin masa depan," tandas Din.