JAKARTA - Kepala Bidang Mitigasi Gerakan Tanah PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Agus Budianto meminta masyarakat waspada terhadap potensi terjadinya gerakan tanah. Apalagi di musim hujan potensi gerakan tanah akan berisiko terjadinya tanah longsor.
Agus mengatakan, dalam dua minggu terakhir ini gerakan tanah banyak terjadi pergerakan di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
“Kebetulan dari catatan kita bahwa Jawa Barat dan Jawa Tengah ini memang banyak terjadi pergerakan tanah di dua minggu terakhir,” ungkapnya dalam diskusi Polemik Trijaya “Kita Jaga Alam - Alam Jaga Kita” secara virtual, Sabtu (14/11/2020).
Baca juga:
Warga Bandung Barat Diminta Waspada Banjir dan Longsor 6 Bulan ke Depan
Ancaman Hidrometeorologi Mengintai, Berikut Langkah Antisipatif dari BNPB
Diguyur Hujan Deras, Kabupaten Agam Dilanda Longsor
Agus juga menjelaskan, pergerakan tanah pada bulan Oktober 2020 ini wilayah Pulau Jawa.
“Pertama kalau kita melihat pergerakan tanah di Indonesia pada bulan Oktober, potensi tinggi bergerak dari Bogor ke Sukabumi, Cianjur, kemudian ke Garut Selatan, Tasikmalaya Selatan. Nah, saat ini untuk Jawa Barat itu bergerak dari selatan ke tengah,” tuturnya.
“Kemudian potensinya akan bergerak ke Majalengka, Sumedang dan ke Kuningan. Dan ini posisinya akan seperti itu. Dan potensi ini akan bergerak ke Jawa Tengah dan peralihannya ada di Jawa Timur. Itu untuk posisi pergerakan di Jawa,” jelas Agus.
Sementara untuk wilayah Sumatera, kata Agus gerakan tanah banyak terjadi di wilayah Sumatera bagian barat hingga ke Lampung.
“Untuk wilayah Sumatera dalam konteks filosofi jalan air, maka wilayah-wilayah yang potensinya tinggi di Sumatera memang sudah bergerak dari sejak bulan September kemarin. Itu seluruh wilayah Sumatera bagian barat sampai ke Lampung. Nah itu terutama di wilayah tersebut,” sambung Agus.