JAKARTA โ Warga perbatasan Indonesia-Timor Leste menyerahkan satu pucuk senjata api jenis Springfield kepada Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif RK 744/SYB.
Penyerahan tersebut terjadi di Desa Foho Eka, Kecamatan Nanaet Duabesi Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Senin (2/11).
Dansatgas Yonif RK 744/SYB Letkol (Inf) Alfat Denny Andrian mengatakan, personel Satgas yang dipimpin oleh Danpos Laktutus telah menerima penyerahan senjata api tersebut dari seorang warga berimisial MI (51), yang merupakan petani dan tokoh adat di Desa Foho Eka.
(Baca juga: Letjen (purn) Djamari Chaniago Didesak Minta Maaf ke Prajurit TNI Korban Pengeroyokan)
"Dia itu merupakan tokoh adat di Desa Foho Eka dan senjata yang diserahkan adalah senjata yang telah lama pernah ditemukan bersama anaknya saat di kebun. Hasil temuan tersebut selama ini tidak berani diserahkan karena merasa takut dan akhirnya memutuskan untuk tetap menyimpannya," kata Alfat dalam keterangannya yang diterima, Selasa (3/11/2020).
(Baca juga: Penjelasan TNI AD soal Prajuritnya Berpakaian Preman saat Dikeroyok Pengendara Moge)
Menurutnya, berkat kedekatan MI dengan anggota di Pos Laktutus yang sudah terjalin baik selama ini, membuat dirinya merasa yakin untuk akhirnya membuat keputusan menyerahkannya kepada personel Pos Laktutus. Pasalnya, personel Pos Laktutus bagi MI sudah dianggap seperti keluarga.