JAKARTA - Kementerian Agama Republik Indonesia dan Institut Leimena akan menyelenggarakan webinar internasional “Peran Keluarga Agama-agama Abrahamik dalam Meningkatkan Perdamaian di Dunia” pada Selasa, 27 Oktober 2020.
Kegiatan yang akan menghadirkan tokoh agama Islam, Kristen, dan Yahudi ini diharapkan dapat membangun dialog dan relasi yang lebih baik antar pemeluk ketiga agama Abrahamik ini demi perdamaian dan kemajuan peradaban manusia.
Islam, Kristen, dan Yahudi sebagai agama-agama samawi atau semitik sering juga disebut sebagai agama-agama Abrahamik atau Ibrahimiah karena kesamaan leluhur mereka pada sosok patriark Abraham atau Ibrahim. Dengan jumlah umat melampaui separuh penduduk dunia dan kian bertambah, hubungan di antara mereka berpengaruh besar bagi perdamaian dunia.
Dalam sejarah, kehidupan bersama yang damai serta diwarnai kerjasama antar pemeluk agama Islam, Kristen, dan Yahudi telah membawa banyak kemajuan dalam peradaban. Sebaliknya, ketegangan dan konflik di antara mereka seringkali menyebabkan stagnasi peradaban, bahkan kemunduran yang disertai korban yang tak terhitung jumlahnya.
Baca Juga : Peringati Sumpah Pemuda, Donor Darah Kolaborasi Komunitas Raih 2 Rekor MURI
Ironisnya, sejarah juga menunjukkan bahwa terlepas dari kaitan mereka sebagai keluarga agama-agama Abrahamik, pemeluk ketiga agama monoteistik terbesar ini seringkali tidak terlalu saling mengenal satu dengan yang lain, bahkan tidak jarang mengalami ketegangan hingga konflik. Dengan bertambahnya jumlah pemeluk dan menguatnya identitas agama, maka potensi konflik pun meningkat. Webinar internasional ini merupakan upaya membangun dialog untuk saling mengenal dan menghormati antar pemeluk agama Islam, Kristen, dan Yahudi.
Upaya ini menindaklanjuti seruan Bapak Menteri Agama Fachrul Razi bahwa “Tugas utama kita adalah mencari titik-titik temu sebagai keluarga besar agama-agama Abrahamik untuk dapat bekerjasama demi perdamaian dan kemajuan peradaban manusia”.