JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi pergerakan orang, dan kendaraan saat libur panjang pada akhir Oktober. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia.
“Kami melihat kecenderungan masyarakat untuk melakukan perjalanan menggunakan semua jenis transportasi, akan meningkat pada libur panjang akhir Oktober nanti. Kami prediksi akan terjadi peningkatan pergerakan orang dan kendaraan sekitar 10-20 persen,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam keterangan resminya, Kamis (22/10/2020).
Budi Karya mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo pihaknya akan melakukan koordinasi dengan para operator transportasi, untuk konsisten memberlakukan protokol kesehatan yang ketat dari mulai awal keberangkatan, pada saat perjalanan, hingga sampai di tujuan.
Baca juga:
Libur Panjang Akhir Oktober, Operasional Angkutan Barang Dibatasi
Kemenhub akan melakukan pengecekan secara acak (random check) untuk memastikan protokol kesehatan telah dilakukan dengan baik oleh para operator.
“Para operator ini yang mempunyai peran penting untuk memfasilitasi pergerakan orang antar kota, antar wilayah. Kalau mereka tidak taat, khawatir akan timbul penularan yang tidak kita inginkan. Tunjukan kita harus disiplin dan tidak kompormi terhadap protokol kesehatan. Kalau memang ada yang ditemukan reaktif atau positif ya harus dilarang berangkat,” tuturnya.
Selain itu, kata Budi, pihaknya juga meminta kepada operator transportasi untuk meningkatan frekuensi perjalanan untuk mencegah penumpukan penumpang.