JAKARTA - Kabar duka datang dari keluarga besar Muhammadiyah. Salah satu tokoh besar Muhammadiyah yang juga mantan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) dan Menteri Agama Abdul Malik Fadjar meninggal dunia pada Senin (7/9/2020) pukul 19.00 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta.
Kabar tersebut disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur yang juga anggota Komisi X DPR Prof Zainuddin Maliki.
"Iya betul meninggal. Saya mendapatkan kabar tersebut dari Prof Suyatno, Bendahara Umum PP Muhammadiyah yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung," kata Zainuddin Maliki kepada SINDOnews.
Dikatakan Zainuddin Maliki yang juga mantan rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, mendiang Malik Fadjar merupakan sosok yang memiliki kepribadian sangat baik dan memiliki andil besar dalam dunia pendidikan, khususnya dalam membangun Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur.
"Mulai kecil menjadi besar, dan sampai terakhir beliau masih ikut memberikan sentuhan-sentuhan terhadap Universitas Muhammadiyah Malang yang berkali-kali meraih predikat universitas swasta terbaik. Universitas Muhammadiyah Malang tidak bisa dilepaskan dari sentuhan Pak Malik Fadjar," tuturnya.
Dikatakan Zainuddin, Malik Fadjar adalah sosok yang senang mengajari para junior dan kadernya di Muhammadiyah untuk menjadi orang yang mandiri dan kerja keras. Selain itu, almarhum juga dikenal mempunyai langkah-langkah yang inovatif.
"Itu yang sudah dilakukan untuk membesarkan Universitas Muhammadiyah Malang," katanya.
Ketika menjadi Mendiknas, Zainuddin Maliki yang saat itu menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya, mengaku pernah mendapatkan bantuan proyek Kampus Sehat yang diberikan Malik Fadjar bukan dalam bentuk dana, melainkan program pengembangan Kampus Sehat.
Baca Juga: Mengenang Sumbangsih Profesor Malik Fadjar untuk Indonesia
"Dan beliau sangat ketat di dalam menjalankan aturan. Jadi kalau ada misalnya larangan untuk membuka kelas jauh, beliau paling keras mengingatkan jangan sampai, terutama karena beliau berlatar belakang Muhammadiyah, beliau tidak ingin universitas-universitas Muhammadiyah tumbuh dengan cara tidak menaati aturan-aturan yang berlaku," katanya.
Selain itu, Malik Fadjar juga getol untuk menunjukkan bahwa umat Islam adalah umat yang berkemajuan. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan untuk melahirkan lembaga-lembaga yang tumbuh dan dibangun di atas landasan yang profesional, inovatif.