MENGENANG kembali Kemerdekaan Indonesia tak lepas dari dua tokoh pendiri bangsa yaitu Soekarno-Hatta yang membacakan naskah proklamasi. Bung Karno membacakan naskah proklamasi kemerdekaan di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta Pusat.
Namun tahukah Anda ternyata yang membacakan teks proklamasi kemerdekaan RI pertama kali adalah seorang dokter pada 15 Agustus 1945, tepat 75 tahun silam di Cirebon, Jawa Barat.
(Baca juga: Saat Bung Karno Kebelet Pipis di Pesawat Pembom Jelang Kemerdekaan RI)
Sejarawan asal Kota Cirebon, Jawa Barat, Mustaqim Asteja mengatakan, setelah munculnya berita kekalahan Jepang dari pihak Sekutu, Sjahrir sudah berusaha menyiapkan gerakannya untuk merebut kekuasaan dari tangan Jepang. Meskipun saat itu, Soekarno sudah menolak permintaan Sjahrir, yang menginginkan Soekarno agar secepatnya memrpoklamasikan kemerdekaan Indonesia.
"Pada 15 Agustus 1945, setelah jam 5 sore, Sjahrir segera memerintahkan kepada para pemuda agar mempercepat persiapan demonstrasi. Mahasiswa dan pemuda yang bekerja di kantor berita Domei (kantor berita Jepang) secepatnya melaksanakan instruksi tersebut. Namun, Sjahrir memahami gelagat Bung Karno yang tidak sepenuh hati menyiapkan Proklamasi," ujarnya beberapa waktu lalu.
Mustaqim menjelaskan, saat itu, Sjahrir yang kecewa kepada Soekarno, meminta dokter Soedarsono yang menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Kesambi (sekarang menjadi RSUD Gunung Jati), agar memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Kota Cirebon.
"Para pemuda di Cirebon hari itu tanggal 15 Agustus 1945, di bawah pimpinan dr Soedarsono, mengumumkan proklamasi versi mereka sendiri, di Alun-Alun Kejaksan," ujarnya.