JAKARTA - Jumlah kasus Covid-19 terus bertambah. Hingga Rabu 5 Agustus 2020, pasien positif virus corona kini mencapai angka 116.871 orang.
Pakar epidemiolog dari Universitas Airlangga (Unair) Laura Navila Yamani menilai, peningkatan kasus Covid-19 itu lantaran dihapusnya sistem Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan ketidakdisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Misalkan penerapan protokol kesehatan itu kan ada yang masyarakat disiplin, kan ada yang tidak. Jadi semakin sulit melakukan prediksi karena intervensinya sudah tidak bisa diukur lagi kan karena kebijakan PSBB sudah tak ada dan ada faktor peningkatan kasus masih terjadi," kata Laura saat dikonfirmasi Okezone, Jakarta, Rabu (5/8/2020).
Hal itu yang menurut Laura, bahwa di Indonesia belum bisa diprediksi kapan puncak penyebaran virus corona.
Menurut Laura, kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan hanya sebesar 80 persen. Selain itu, ada beberapa kalangan masyarakat yang menganggap bahwa dewasa ini sudah kembali normal.
"Kemudian juga banyak yang beranggapan ini sudah kembai normal, jadi penerapan itu semakin sulit dilakukan oleh masyarakat," ujar Laura.
Puncak kasus Covid-19, kata Laura, apabila dalam suatu daerah mengalami penurunan yang drastis terkait dengan kasus penyebaran virus corona.
"Karena kalau puncak ketika kita sudah mendapatkan suatu daerah yang landai jadi kalo kita mau membuat puncak harus turun dulu. Sekarang aja mau turun masih tinggi dan bergelombang dan ini belum mencapai puncak," tutup Laura. (kha)
Follow Berita Okezone di Google News
(erh)