JAKARTA - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebutkan telah 'menanam' orang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar tidak ada lagi pegawai dan pejabat Pertamina yang coba 'main-main'.
Pernyataan ini disampaikan Ahok melalui video yang dilansir PT Pertamina (Persero) di akun YouTube 'Pertamina' pada Senin (3/8/2020). Video ini dibuat judul 'Komisaris Utama Bicara Arah Baru Pertamina'.
Ahok menyatakan, dia bersama jajaran Dewan Komisaris sangat serius melakukan berbagai perbaikan bagi PT Pertamina (Persero). Dia menegaskan, Dewan Komisaris terus mendorong dan mengawal agar seluruh jajaran perusahaan menjalankan asas transparansi. Selain itu ungkap dia, Dewan Komisaris telah 'menanam' orang dari KPK.
"Saya kira kita ibaratnya apa ya. Ada saya transparansi kita buka. Kita malah taruh orang di Sesdekom ini orang dari KPK. Jadi sekarang kita sudah MoU dengan KPK. KPK setiap saat bisa minta data apa saja dengan kita," kata Ahok.
Lantas siapa orang dari KPK yang ditempatkan menjadi Sekretaris Dewan Komisaris (Sesdekom) PT Pertamina (Persero)?
Berdasar penelusuran lebih lanjut, orang yang dimaksud Ahok adalah Sutarno Bintoro. Pria yang karib disapa Bintoro ini dilantik menjadi Sesdekom PT Pertamina (Persero) pada 1 April 2020 oleh Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero).
Sutarno Bintoro memilik jejak panjang di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia masuk menjadi pegawai KPK melalui program 'Indonesia Memanggil' 3 (2007/2008). Selama di KPK, pria yang karib disapa Bintoro ini pernah bertugas sebagai penyelidik di Direktorat Penyelidikan pada Kedeputian Bidang Penindakan, dan fungsional monitor di Direktorat Monitor pada Kedeputian Bidang Informasi dan Data (Inda).
Selain itu Bintoro juga pernah menjadi Spesialis Kerjasama Aparat Penegak Hukum (Apgakum) pada Kedeputian Bidang Inda serta sempat diperbantukan di Tim Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) pada Unit Kerja Koordinasi Wilayah (Korwil).
Dari sisi pendidikan, Bintoro merupakan lulusan strata satu Ilmu Manajemen Universitas Bakrie dan strata satu Sastra Indonesia (Jurnalistik) Universitas Negeri Yogyakarta. Selepas itu Bintoro meraih gelar strata dua program Magister Manajemen Universitas Trisakti.
Baca Juga : Ini yang Dibahas Megawati dengan Gibran di Teuku Umar
Baca Juga : Update Corona di Indonesia 5 Agustus 2020: Positif 116.871, Sembuh 73.889 & Meninggal 5.452
Terakhir, dia merampungkan pendidikan strata tiga Ilmu Administrasi di Universitas Brawijaya. Disertasinya berjudul 'Implementasi Kebijakan Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010) pada Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia dalam Rangka Penanganan Pencucian Uang di Pasar Modal'.
Sutarno Bintoro menyatakan, proses seleksi calon Sekretaris Dewan Komisaris (Sesdekom) PT Pertamina (Persero) berlangsung sejak awal hingga akhir Februari 2020. Setelah melalui serangkaian proses seleksi hingga tahap akhir, Bintoro dinyatakan lulus dan terpilih sebagai Sesdekom.
"Per 1 April 2020 saya dilantik sebagai Sesdekom Pertamina oleh Dewan Komisaris Pertamina," ujar Bintoro saat berbincang dengan Koran Sindo.