JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebutkan kelompok radikal masih terus merekrut anggota di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar menjelaskan, kelompok radikal tersebut merekrut calon anggotanya secara online maupun offline di tengah pandemi corona.
“Kelompok radikal masih aktif melaksanakan aksinya melalui propaganda perekrutan, baik secara online maupun offline selama masa pandemi Covid-19," ujar Boy dalam rapat dengan Komisi III DPR RI, Selasa (23/6/2020).
Hanya saja, Boy tak menjelaskan secara rinci ihwal kelompok radikal yang dimaksudnya. Boy hanya menegaskan , BNPT akan terus berupaya melawan penyebaran radikalisme melalui sistem online alias daring.
Sebab, lanjut Boy, penyalahgunaan dunia maya terkait penyebarluasan radikalisme saat ini terbilang cukup tinggi.
“Ini adalah tugas BNPT. Bagaimana melakukan kontraradikalisme, melawan informasi yang bertentangan dengan nilai dasar falsafah bangsa kita, Pancasila,” tutur Boy.
Baca Juga : Kemenag Gelar Penguatan Moderasi Pemahaman Agama Cegah Radikalisme
Lebih lanjut ia menyampaikan, dalam rentang Januari hingga Juni 2020, sudah ada 84 tersangka lantaran diduga terkait jaringan terorisme.
“Ada 84 tersangka terkait masalah jaringan kelompok teror yang selama ini dalam pengawasan, dalam penyelidikan aparat penegak hukum. Mereka umumnya adalah merencanakan berbagai aksi, termasuk aksi-aksi serangan teror yang berhasil digagalkan,” tutur Boy.
Baca Juga : Boy Rafli Diharapkan Bawa BNPT Jadi Leading Sector Pemberantasan Terorisme
(erh)