JAKARTA - Pesawat tempur milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) sedang menjadi sorotan. Hal tersebut imbas jatuhnya pesawat tempur BAE Hawk 209 di daerah permukiman Desa Kubang Jaya, Siak Hulu, Kampar, Riau, pada Senin 15 2020.
Pesawat Hawk Mk 109 / 209 merupakan kode untuk Hawker-Siddeley Hawk yang diekspor ke Indonesia yang mulai melengkapi TNI AU sejak 1997. Pada 1980-an, TNI AU juga pernah membeli sejumlah Hawk Mk 53.
Untuk memperkuat pertahanan dibutuhkan sebuah kendaraan tempur terbaru dan kuat dalam menjaga Indonesia. Pemerintah Indonesia berencana menambah kekuatan jet tempurnya. Pengadaan jet tempur supercanggih itu akan dilakukan bertahap pada rencana strategis (renstra) 2020 hingga 2024.
Berikut sejumlah ulasan pesawat tempur yang diincar oleh pemerintah dari beragam sumber:
Sukhoi Su-35
Pesawat Su-35 sebenarnya diderivasikan dari Su-27 dan merupakan varian ground-based dari Su-33. Ketika AU Rusia tetap memakai nama Su-27M, Sukhoi mengubah nama pesawat ini menjadi Su-35 dengan harapan dapat menarik perhatian konsumen asing.
Desain Su-35 sangat identik dengan Su-27 tetapi tidak memakai canard seperti Su-33 dan dengan mesin yang lebih bertenaga ditambah sistem fly by wire digital baru. Pesawat Su-35 juga dilengkapi sebuah radar multimode baru, detektor inframerah dan senjata yang telah di-upgrade.
Pesawat Su-35 yang dimodernisasi telah dipertunjukkan pada pameran dirgantara MAKS-2007 pada Agustus 2007. Fitur-fitur baru pesawat ini di antaranya badan pesawat yang diperkuat menggunakan bahan-bahan komposit, penanda radar yang diperkecil dari depan dan sebuah radar PESA yang diperbarui.
Pesawat ini dilengkapi banyak perbaruan pada sistem kelistrikan dan avioniknya, termasuk fly by wire digital dan sebuah radar untuk mendeteksi sinyal dari belakang untuk menembakkan peluru kendali SARH. Su-35 yang baru tidak lagi memasang kanard dan rem udara; untuk menjaga kemampuan manuver supaya tetap sama atau lebih besar daripada pesawat-pesawat yang diperlengkapi kanard, Su-35 menggunakan mesin 117S yang baru dengan pipa-pipa vektor pendorong yang selalu berputar.
F-16 Block 72
F-16 Block 72 Viper buatan Amerika Serikat (AS). Pesawat tempur ini merupakan generasi terbaru yakni Block 70/72 disebut “Super Viper”. Pesawat tempur yang dikembangkan dari basis F-16IN ini telah digunakan dan dipesan sejumlah negara di dunia.
F-16 Block 70/72 SV membenamkan teknologi mutakhir dalam desain avionik dan sistem tempurnya. Salah satu yang menonjol yakni AESA APG-83 Northrop Grumman yang memungkinkan fleksibilitas dan penargetan semua cuaca lebih cepat dan presisi.