JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Fajar Adriyanto memastikan bahwa pilot yang menerbangkan pesawat tempur yang jatuh di Kampar, Riau, telah memenuhi standar untuk menerbangkan pesawat berjenis BAE Hawk 109.
Kata dia, pilot tersebut sudah mempunyai jam terbang sebanyak 500 jam lebih. Bahkan pilot itu telah menjadi penerbang nasional.
"Jadi sudah memenuhi syarat jam terbangnya di atas 500 jam lebih," kata Fajar dalam Spesial Report iNews TV, Senin (15/6/2020).
Saat ini, lanjut dia, pilot naas tersebut tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Fajar memastikan bahwa keadaan pilot tersebut dalam keadaan baik.
Baca Juga: Selamat dari Kecelakaan Pesawat Tempur, Sang Pilot Sempat Istirahat di Rumah Warga
"Sampai saat ini dalam keadaan baik. Kita akan rawat terlebih dahulu sampai benar-benar sehat," ujarnya.
Fajar menambahkan pilot pesawat tempur berjenis BAE Hawk 109 berhasil selamat lantaran berhasil keluar menggunakan kursi pelontar. Kemudian pilot itu mendarat menggunakan parasut di atas rumah warga.
"Melontar itu dari pesawat menggunakam parasut dan jatuhnya perlahan dan memang mengenai rumah warga, (tapi) tidak ada apa-apa," tandasnya.
Baca Juga: Kursi Lontar Pilot Pesawat Tempur yang Jatuh Hantam Rumah Warga
(abp)