JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Presiden RI untuk masyarakat terdampak Covid-19 di wilayah DKI Jakarta sudah hampir rampung.
Hanya saja, lanjut Muhadjir, dalam pembagian bansos presiden di DKI Jakarta, masih ditemukan data yang tumpang tindih dengan data Pemprov DKI, serta masih banyak warga yang membutuhkan tidak terdata sebagai penerima bantuan.
Atas dasar tersebut, ia meminta pihak Kementrian Sosial (Kemensos) dan pihak Pemprov DKI bersinergi dalam hal pendataan penerima bantuan agar tak terulang kasus serupa dalam penyaluran bansos mendatang.
โPerlu sinergi data KPM dengan bansos lainnya, termasuk usulan baru. Sehingga penyaluran bansos presiden dan bansos dari daerah dapat bersinergi," ujar Muhadjir dalam keterangannya, Senin (4/5/2020).
Berdasarkan Data Kemensos per- 4 Mei 2020 pukul 14.00, bansos presiden telah disalurkan kepada 757.542 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau 79,9% dari total sasaran penerima sebanyak 947.126 KPM.
Ia menekankan antara pihak kepada Mensos Juliari Batubara dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dapat memastikan data penyaluran bansos presiden pada tahap berikutnya lebih tersalurkan secara merata.
Baca Juga :ย Panglima TNI Beri Penghargaan Kodim Tenggarong yang Bikin Boks Sterilisasi Uang
"Untuk Pak Mensos dan Pak Gubernur DKI mohon dipastikan betul-betul data penerima bansos presiden ini agar tak kembali terjadi tumpang tindih data untuk pembagian gelombang ke-2 pada pekan ke-3 bulan Mei. Mungkin momen ini juga sebagai kesempatan untuk kita memutakhirkan dan melengkapi DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)," terang Muhadjir.
Muhadjir menerangkan apabila penyaluran bansos presiden di wilayah DKI Jakarta, Pemerintah akan segera menyalurkan bansos presiden untuk wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).
Follow Berita Okezone di Google News