PEMERINTAH melarang mudik mulai Jumat 24 April 2020 untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19). Tapi, masih ada saja masyarakat nekat mencari cara agar tetap bisa pulang ke kampung, meski polisi sudah menyekat sejumlah titik.
Polri menggelar Operasi Ketupat 2020 hingga 31 Mei. Jika tahun sebelumnya operasi ini salah satu tujuannya untuk mengamankan arus mudik, kali ini sebaliknya; mengawasi orang agar tidak mudik.
Ada 175.000 personel dilibatkan terdiri dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan pemerintah daerah.
"‎Operasi Ketupat 2020 berlaku di 34 polda seluruh Indonesia dari Aceh-Papua,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono beberapa waktu lalu.
Baca juga:Â Mudik Dilarang Setelah Nyaris 1 Juta Orang Pulang Kampung
Dalam Operasi Ketupat, Korlantas melakukan penyekatan di 58 titik untuk mencegah orang mudik. Enam titik di Banten, 18 titik di DKI Jakarta, 17 titik di Jawa Barat, 5 titik di Jawa Tengah, 3 titik di DIY, dan 9 titik di Jawa Timur.
Ilustrasi mudik (Okezone.com/Arif)
Kemudian pengamanan jalur mudik dilakukan berlapis tim gabungan. Polres-polres juga menyekat jalan-jalan arteri. “Kalau di sini lolos akan terjaring di chek point berikutnya, begitu sampai Jateng,” kata Kakorlantas Polri Irjen Istiono menggambarkan betapa ketatnya pengawasan.
Tapi, Ranu (34), seorang warga, bisa lolos pulang ke Cirebon menggunakan minibus travel dari Bekasi, Jawa Barat setelah larangan mudik berlaku. Perjalanan dilakukan malam untuk menghindari ketatnya pemeriksaan.
“Malam sepi enggak ada penjagaan atau pegawasan kayak di siang hari," kata dia saat berbincang dengan Okezone, Senin (27/4/2020).
Ranu terpaksa mudik karena mata pencahariannya di Bekasi hilag akibat corona. "Gimana lagi, mau makan apa saya di sana?” ujarnya saat ditanya alasan mudik.
Pada Jumat lalu, sejumlah orang juga nekat mudik dengan duduk di bagasi bodi bus agar lolos dari razia. Itu terlihat di Terminal Ciledug, Kota Tangerang, Banten dan sempat viral. Mereka dilaporkan membayar Rp450 ribu agar terangkut ke kampung halaman.
Baca juga:Â Viral Mobil Dimasukkan ke Truk, Akal-akalan Supaya Bisa Mudik?
Jumat hingga Sabtu lalu, polisi mendapati 8.373 pengendara yang hendak mudik. Kendaraan terdiri dari bus, mobil pribadi hingga motor itu kemudian dipaksa putar balik oleh petugas, setelah terjaring di 59 titik pemantauan dari Lampung sampai Jawa.
Razia pemudik (Istimewa)
Ada juga warga nekat mudik lewat jalan-jalan kampung alias jalur tikus yang tak dipantau petugas, terutama pengguna sepeda motor.
“Memang pasti ada yang kucing-kucinganan, terutama malam hari,” kata Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri, Brigjen Chryshnanda Dwilaksana terkait masih ada warga mudik dan bus angkut penumpang meski dilarang.
Menurutnya mereka memanfaatkan kelonggaran pengawasan, terutama di tol. “Saya lihat dari Jakarta sampai Magelang, memang masih ada yang tidak tegas kalau di tol,” ujarnya.