JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan empat nama kandidat sebagai Kepala Otoritas Ibu Kota Negara (IKN). Satu di antaranya adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Munculnya nama Ahok, pun melahirkan pro kontra.
Merespons hal itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menilai sosok Ahok memiliki rekam jejak yang baik karena itu menurutnya sah saja apabila Jokowi memilih Ahok.
“Dia punya kemampuan menjerial yang bagus, dia punya leadership yang bagus, dia punya semangat kerja yang bagus kemudian sehat, kalo nanti bapak presiden tunjuk Ahok menjadi CEO untuk ibu kota negara baru apanya yang jadi masalah,” kata Ali Ngabalin, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2020).
Menurutnya, masyarakat tidak pas jika mengaitkan Ahok dengan kasus penodaan agama yang sebelummya pernah menjerat mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Karena hal itu tidak tercermin dalam ajaran agama manapun.
Baca Juga : TNI-Polri Siapkan Operasi Kemanusiaan di Pulau Galang
“Jangan karena kebencianmu terhadap seseorang kamu tidak berlaku adil kepadanya menurut Al Qur'an, jangan karena kebencian mu terhadap seseorang kamu berlaku tidak adil kepada mereka orang lain itu bukan saja orang islam mau Katholik, mau protestan mau Hindu mau Budha jangan karena kita benci kepada seseorang kita berlaku tidak adil,” bebernya.
“Kalau nanti Presiden memilih Ahok kenapa ente yang sakit, kenapa ente yang punya badan gatel-gatel, kenapa ente yang kena asam lambung jangan dong segera move on jangan jadi orang yang tidak waras melihat masalah ini masalah bangsa,” tambahnya.