JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) diminta memanfaatkan momentum Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020, yang akan dihelat pada bulan Oktober mendatang sebagai ajang sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada masyarakat.
“Hal tersebut bisa menjadi salah satu langkah strategis Polri dan BNN, dalam upayanya menanggulangi persoalan narkotika di Indonesia,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni dalam keterangannya, Senin (24/2/2020).
Baca juga: DPR Desak Pemerintah Sukseskan PON 2020 di Papua
Baca juga: Buka Rapim, Panglima-Kapolri Bahas Pilkada 2020 hingga PON di Papua
Menurutnya, semarak PON 2020 Papua harus dioptimalkan sebagai wadah pemberdayaan orang asli Papua yang terebar di seluruh Indonesia, khususnya kota-kota besar yang selama ini menjadi kantung-kantung anak muda Papua, menjadi influencer dalam rangka mensosialisasikan PON sekaligus menjadi duta-duta narkoba asal Papua.
“Ibarat kata pepatah, sekali kayuh, dua tiga pulau terlampaui. Winning hearts and mind,” sambungnya.
Baca juga: Jokowi Ingin PON Papua Perkuat Persatuan dan Persaudaraan
Kata dia, ke depan langkah ini bahkan bisa menjadi pilot project, dimana Polri-BNN dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersinergi mengoptimalkan P4GN pada setiap penyelengaraan PON berikutnya, maupun multievent olahraga lainnya.
“Penyelengaraan PON itu kan bergilir dari satu provinsi ke provinsi lain. Bayangkan nantinya begitu banyak influencer yang bisa diberdayakan menjadi duta narkoba bagi daerahnya masing-masing. Ini sebuah langkah besar dalam upaya kita mengurai persoalan narkoba di Indonesia,” pungkasnya.
(wal)