JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dinilai sebagai menteri terbaik versi hasil survei Indo Barometer. Staf Khusus Menhan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antarlembaga Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo tak berbangga diri dengan hasil tersebut.
Menurut Dahnil Anzar, Prabowo akan menggunakan hasil survei tersebut sebagai masukan untuk terus bekerja lebih baik lagi sebagai Menhan.
"Pak Prabowo melihat survei ini, ya sudah, sebagai masukan. Namun, tidak sama sekali jadi membuat beliau besar kepala, karena itu subjektifitas responden. Pak Prabowo posisinya ingin kerja saja," kata Dahnil di Kemenhan, Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Dahnil mengatakan, Prabowo yang mantan Danjen Kopassus melihat hasil survei Indo Barometer dari dua sisi; positif dan negatif.
Dahnil Anzar Simanjuntak (Okezone.com/Harits)
Dari sisi positif, kata dia, Prabowo akan menggunakan survei tersebut sebagai cambuk untuk bekerja semakin baik sebagai Menhan. Sedangkan dari sisi negatifnya, Prabowo akan menyadari publik menggantungkan harapan tinggi setelah terkait kinerjanya di Kabinet Indonesia Maju.
"Negatifnya apa? Kalau ada orang yang berharap terlalu tinggi, ketika kemudian tidak mampu menjawab harapan mereka, mereka juga bisa membenci lebih," ujar mantan juru bicara badan pemenangan Prabowo-Sandiaga itu saat Pilpres 2019.
Baca juga: Survei Indo Barometer: Prabowo Menteri Terbaik di Kabinet Jokowi
Dahnil menambahkan, Prabowo juga tidak akan menggunakan hasil survei Indo Barometer sebagai alat politik di Pemilu 2024. Prabowo, lanjut Dahnil, ingin fokus menyelesaikan persoalan pertahanan di Indonesia.
"Jadi, kalau diajak membicarakan politik, itu selalu (Prabowo jawab), saya mau fokus mengurusi pertahanan. Jadi kalau anda buka komentar politik, bahkan dengan kami di internal, nyaris Pak Prabowo enggak pernah bicara masalah politik," ujar Dahnil.