JAKARTA – Komisi X DPR menyayangkan aksi bullying yang menimpa seorang siswi di sekolah swasta daerah Purworejo, Jawa Tengah. Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mengharapkan ke depannya aksi bullying hingga kekerasan tidak terjadi lagi di dunia pendidikan khususnya di sekolahan.
"Kita minta betul kekerasan di sekolah ini berhenti setop. Jadi ini enggak hanya bullying, tapi sudah kekerasan ya yang terjadi di sekolah. Ini harus setop," kata Syaiful kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/2/2020).
Agar kasus bullying tak lagi terjadi, Syaiful ingin pengawasan di level sekolah harus ditingkatkan. Baik guru hingga kepala sekolah harus aktif melakukan pengawasan agar kasus-kasus seperti ini tak kembali terulang.
Dia pun mendorong di setiap sekolah dibentuk sebuah zona zero bullying guna mencegah bullying dan menangani siswa yang menjadi korban.
"Sistem zona zero bullying di sekolah ini harus diaktifkan dengan cara pengawasan di sekolah dan harus ditingkatkan. Saya khawatir sekolah-sekolah relatif tidak punya perangkap atau prosedur mekanisme apa yang harus dilakukan menyangkut soal fenomena yang semakin banyak ini," tuturnya.
Selain itu, Syaiful menginginkan para pelaku aksi bullying dapat diberikan tindakan tegas. Namun, dia memandang terdapat dua opsi untuk menangani pelaku yang masih di bawah umur.
Opsi pertama seperti melakukan pembinaan kepada pelaku. Kedua, menyerahkan kepada penegak hukum jika tingkat kekerasan yang dilakukannya sudah melebihi batas dan termasuk kategori kriminal.
"Ya memang ada dua opsi menurut saya," tutur dia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, viral video aksi bullying terhadap seorang siswi. Dalam video berdurasi 28 detik terlihat pelajar putri berkerudung tengah duduk sambil menunduk.
Baca Juga : Polisi Panggil Tiga Terduga Pelaku Bullying terhadap Siswi di Purworejo
Di samping dan belakangnya terdapat tiga pelajar pria yang silih berganti melakukan penganiayaan. Semula seorang pelajar pria memukul kepala korban. Bocah perempuan itu hanya bisa menunduk membenamkan wajahnya ke meja sambil menangis.
Tak berhenti di situ, pelajar lainnya datang melakukan aksi serupa. Tendangan dan pukulan mendarat ke tubuh korban. Bahkan pelaku menggunakan sapu untuk memukul.
Baca Juga : Bullying Siswi di Purworejo, Gubernur Ganjar Telepon Kepsek hingga Bupati
(erh)