JAKARTA – Tiga gunung api di wilayah Indonesia masih berstatus Level III atau Waspada. Ketiganya adalah Gunung Karangetang di Sulawesi Utara, Gunung Sinabung di Sumatera Utara, dan Gunung Agung di Bali.
Otoritas kegunungapian PVMBG telah memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah setempat mengenai potensi ancaman bahaya erupsi setiap gunung api tersebut.
"Menyikapi potensi bahaya erupsi gunung api, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengimbau masyarakat yang berada di pada wilayah gunung api tersebut untuk selalu memantau informasi, khususnya dari otoritas terkait, yaitu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat," papar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo dalam situs resmi BPNB, Sabtu (18/1/2020).
Ia menerangkan, melihat rekomendasi yang diberikan PVMBG dapat dilihat bahwa setiap gunung api tadi memiliki karakter ancaman berbeda. Misal Gunung Karangetang, PVMBG merekomendasikan masyarakat atau wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas pada zona prakiraan bahaya, yaitu 2,5 kilometer dari Puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (Selatan) serta area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah Barat Laut–Utara sejauh 4 km, serta dari kawah utama sejauh 3 km ke arah barat.
Sementara itu, lanjut dia, rekomendasi PVMB yang diberikan kepada pemerintah daerah terkait Gunung Sinabung di Sumatera Utara, yaitu masyarakat dan pengunjung agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan–timur, dan 4 km untuk sektor timur–utara.
"Anda sebagai pengunjung mungkin akan kesulitan apabila berada di lokasi sekitar gunung meskipun mengetahui narasi terkait rekomendasi di atas. Ini disebabkan secara spasial terkadang kita tidak mengetahui persis lokasi tempat kita berada, berapa jauh dari radius berbahaya yang telah direkomendasikan otoritas resmi. Oleh karena itu, hal terpenting bagi masyarakat atau pun pengunjung untuk selalu berkoordinasi apabila melakukan aktivitas di sekitar gunung api," jelasnya.