JAKARTA - Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi, Arya Sinulingga menyatakan pihaknya tengah melakukan pendalaman terkait dugaan korupsi di PT Asabri.
"Kalau Asabri kami lagi teliti detil. Yang penting kita punya niat di kementerian untuk membereskan semua masalah. Masalah-masalah yang ada kita bereskan," ujar Arya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Menurut Arya, kasus dugaan korupsi menimpa Asuransi di PT Asabri memiliki perbedaan dengan dengan PT Jiwasraya. Sejauh ini Kementerian BUMN tengah mencari solusi untuk menangani masalah Asabri tersebut.
"Kalau Asabri kan agak beda. Asuransi sosial enggak mungkin kita memasukan investor ke sana. Jadi dicarikan cara bagaimana dapat dana untuk itu," beber Arya.
Baca Juga: Terkait Pansus atau Panja Jiwasraya, Kementerian BUMN Serahkan ke DPR
Diketahui sebelumnya, dugaan korupsi di Asabri mencuat ke publik setelah pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Ia menyebut nilai korupsi itu tidak kalah besar dengan kasus dugaan korupsi di perusahaan asurani milik negara lainnya, PT Jiwasraya (Persero), yakni mencapai Rp10 triliun.
"Saya mendengar ada isu korupsi di Asabri yang mungkin itu tidak kalah fantastisnya dengan kasus Jiwasraya, di atas Rp 10 triliun," kata Mahfud di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat.
Follow Berita Okezone di Google News
(edi)