JAKARTA - Kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh seorang istri terhadap suami belakangan sering terjadi di Indonesia. Beragam motif yang terungkap menjadi sebuah alasan untuk membenarkan kasus demi kasus pembunuhan.
Berikut ulasan Okezone, terkait deretan kasus pembunuhan suami yang didalangi istri:
1. Pembunuhan Hakim PN Medan
Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana terhadap hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin (55). Ia ditemukan tewas di dalam mobilnya sendiri di Dusun II Namo Bintang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang pada Jumat, 29 November 2019 lalu.
Belakangan diketahui pelaku pembunuhan dilakukan oleh sang istri yakni Zuraida Hanum (41). Bahkan ia nekat menyewa dua orang eksekutor yakni JP (42) dan RP (29) untuk melancarkan perbuatannya itu.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Martuani Sormin, menyebut ada dua motif di balik pembunuhan Jamaluddin. Pertama adalah motif sakit hati yang mana Zuraida tak senang karena Jamaluddin ditengarai telah berselingkuh dengan perempuan lain.
Kedua, motif asmara di mana Zuraida dekat dengan tersangka Jefri Pratama, yang merupakan eksekutor utama pembunuhan itu.
2. Pembunuhan Marison Simaremare di Siak, Riau
Marison Simaremare (47) tewas di tangan istrinya sendiri Sinde Silitonga (45). Saat ditemukan Marison sudah bersimbah darah di kediamannya di Kampung Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau.
Untuk mengekseskusi sang suami, Sinde mengajak dua orang pemuda berinisial RM dan LHH. Dia mengaku sakit hati karena sering diperlakukan kasar dan meminta keduanya memberi pelajaran.
Dengan bermodalkan kayu balok, pada Sabtu 31 Agustus 2019 silam, sekira pukul 01.00 WIB, keduanya langsung mendatangi Marison dan menghabisi korban dengan memukulkan kayu ke arah kepala dan tubuh.
3. Istri Bunuh Suami dan Anak Tiri di Sukabumi
Aulia Kesuma, otak pembunuhan berencana terhadap suaminya, Edi Candra Purnama, dan anaknya, M Adi Pradana sempat menghebohkan. Pasalnya Aulia tega membunuh suami dan anaknya dengan menyewa empat orang eksekutor.
Dalam pembunuhan itu Aulia sengaja meminumkan obat tidur kepada anak dan suaminya dengan mencampur ke dalam jus. Setelah keduanya dalam kondisi tidak sadarkan diri, para eksekutor menghabisi nyawa mereka dengan cara membekap menggunakan handuk hingga tewas.
Jenazah mereka dibawa ke wilayah Sukabumi menggunakan mobil dan dibakar. Motif pembunuhan itu sendiri dilakukan lantaran ingin menguasai harta suami.
(fid)