Fachrul berpesan bahwa memberi kemudahan bagi pemeluk agama apapun untuk menjalankan ibadahnya dengan tenang, sudah menjadi budaya bangsa Indonesia sejak lama. Sebaliknya, bertenggang rasa untuk tidak melaksanakan sukacita ibadah secara berlebihan juga menjadi bagian dari budaya bangsa yang selalu menjadi pedoman.
"Toleransi dan tenggang rasa secara timbal balik itu adalah kata kunci dari praktik moderasi dan kerukunan beragama di Indonesia. Mengakhiri sambutan ini, saya Menag RI atas nama pemerintah ataupun sebagai pribadi, mengucapkan selamat merayakan Natal 25 Desember 2019 kepada segenap umat Kristiani Indonesia," ucap Fachrul.
"Semoga damai, sukacita dan kebahagiaan Natal senantiasa menyertai saudara dan membangkitkan semangat untuk mewujudkan kehidupan yang penuh damai dan bersahabat sebagaimana tema Natal kali ini, hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang," pungkas dia.
(wal)