Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun membantah bahwa Kabinet Indonesia Maju telah gemuk karena pemerintah menambah 12 Wamen di 11 kementerian itu. Pasalnya, Jokowi menilai, penambahan Wamen itu dilakukan agar kementerian tersebut bisa berjalan efektif.
"Ini tidak masalah banyaknya dong. Pekerjaan apa yang dikerjakan. Jangan menilai sesuatu dari banyaknya, bandingkan dengan negara-negara yang berpenduduk lebih sedikit. Organisasinya seperti apa, efektivitas seperti apa," pungkasnya.
(sal)