JAKARTA - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) terus bergerak membentuk pengurus di daerah-daerah untuk memperkuat fondasi parpol besutan Fahri Hamzah dan Anis Matta tersebut.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menyebut, untuk memperkuat basis massa dari Partai Gelora, maka diharapkan ada perekrutan seorang tokoh politik di luar Islam untuk menjadi kader. Namun, ia tak menjelaskan sosok yang dinilai bisa membawa dampak positif tersebut.
“Sangat penting merekrut tokoh lain untuk mengesankan Gelora partai inklusif dan plural. Akan sangat mantap kalau ada tokoh di luar Islam yang bergabung,” kata Adi saat berbincang dengan Okezone di Jakarta, Sabtu (23/11/2019).
Menurut dia, Gelora jangan hanya berharap dari kader PKS yang sakit hati saja sebagai anggota partainya. Sebab, bila mereka bisa menampung orang di luar pemeluk agama Islam dan memiliki pemahaman politik yang sama, maka diharapkan dapat diterima ke dalam bagian salah satu kader Gelora.
“Gelora kalau mau kuat harus memperluas ceruk pemilih mereka. Bukan segmen Islam, bukan pula ngarep sempalan PKS, tapi basis pemilihnya harus pelangi,” ujarnya.
Apabila kader Gelora terdiri dari berbagai macam ras, suku dan agama, ia meyakini jika partai itu akan menjadi parpol yang diperhitungkan oleh partai lain dalam perhelatan Pileg 2024 mendatang. Sebab, jika mereka hanya terfokus untuk merekrut kader yang berasal dari Islam saja, maka saingannya hanya PKS.
“Salah fatal kalau Gelora niatnya hanya ingin kalahkan PKS. Niatnya harus menang lolos Senayan dan bersaing dengan partai lain,” kata dia.