JAKARTA - Pengamat Teroris Al Chaidar membenarkan, jika kelompok teror Jamaah Ansharut Daulah (JAD) berkembang dengan pesat dan memiliki pengaruh yang sangat kuat di Indonesia.
"Iya Betul, jaringan JAD sangat kuat dan pertumbuhannya sangat cepat," kata Al Chaidar kepada Okezone, Selasa (19/11/2019).
 Baca juga: Sempat Ditolak, Jenazah "Bomber" Polrestabes Medan Dimakamkan Malam Hari
Menurutnya, kelompok JAD ini merekrut kaula muda dengan menggunakan pendekatan doktrin akhir zaman.
"(Jadi yang direkrut itu) anak-anak muda, yang baru menikah, atau sekitar di bawah 30 tahun, mereka mendoktrin tentang akhir zaman (Mesiahnisme) kepada anak-anak muda," tuturnya.
 Baca juga: Polisi Tangkap Imam "Bomber" Mapolrestabes Medan
Chaidar juga menyakini, jika pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara diidentifikasi merupakan jaringan JAD. "Ya itu kemungkinan JAD," tutupnya.
Â
Sebagaimana diketahui, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap 46 orang terduga teroris di wilayah Sumatera dan Jawa pasca-aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Karo Penmas Div Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, dari 46 terduga teroris itu, 23 orang di antaranya terlibat langsung dengan bom bunuh diri di Polrestabes Medan.
(wal)