JAKARTA - Langkah strategis Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal (Purn) Tito Karnavian menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Indonesia Maju dinilai sebagai gebrakan yang tepat. Rakornas antara pemerintah pusat dan daerah itu dianggap dapat memperkuat kerjasama pelaksanaan pembangunan.
Direktur Tikar Institute Sidratahta Mukhtar, mengatakan, kabinet baru memang seharusnya menyatukan pikiran dan langkah guna menerjemahkan visi nasional yang disusun Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, dalam mempercepat pembangunan nasional kuncinya ada di sinergitas.
"Dalam mempercepat gerak pembangunan nasional, kuncinya ada pada sinergi dan koordinasi antar-kementerian lembaga baik di pusat maupun daerah, bahkan sampai ke jajaran pemerintahan desa," kata Sidratahta kepada wartawan, Kamis (14/11/2019).
Baca Juga: APBD Harus Tepat Sasaran, Tito Perintahkan Anak Buahnya Sisir Anggaran Pemda
Peran birokrasi pemerintah sangat menentukan pembangunan nasional, pihaknya pun mengapresiasi gerak cepat Tito mengingat budaya birokrasi kadang terkesan lamban. Padahal, bangsa Indonesia adalah bangsa besar dengan tantangan kompleks di tengah dinamika dan kompetisi antarbanga. Tata kelola pemerintahan sudah semestinya harus efektif.
Sidratahta menambahkan, kebijakan yang diambil Jokowi dalam memangkas jenjang birokrasi juga strategi yang dapat mendorong pusat dan daerah lebih berintegritas dan meningkatkan kepercayaan publik. Untuk situasi terkini, sambungnya, diperlukan peran Kemendagri dalam deteksi dini dan pencegahan konflik, kekerasan dan gejolak daerah dengan segala motif dan ancaman.
"Kita menyadari pembangunan nasional yang sedang giat-giatnya dilakukan, akan menghadapi banyak hambatan jika pilar keamanan dalam negeri diabaikan. Kunci pencegahanya, Negara harus hadir, dengan meningkatkan keamanan daerah," ujarnya.
Baca Juga: Mendagri Tito Imbau Kepala Daerah Lakukan Penertiban Pengelolaan Perparkiran