JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpelukan dan berangkulan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-8 Partai Nasdem. Peristiwa itu menjadi momentum hangat seusai Jokowi menyindir Surya Paloh yang berangkulan dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman.
Jokowi pun kembali membagikan momentum pelukan itu di akun media sosialnya. Dengan menggunggah foto dirinya sambil berpelukan dengan Surya Paloh, Jokowi memberikan penjelasan kalau rangkulan maupun pelukan di antara pemimpin adalah bentuk silaturahmi.
"Rangkulan, pelukan, salaman di antara para pemimpin adalah sebentuk silaturahmi, senantiasa memperteguh komitmen kebangsaan, kenegaraan, persaudaraan, persatuan, kerukunan. Kenapa tidak?" ujar Jokowi melalui akun @jokowi, Selasa (12/11/2019).
Baca Juga:Â Surya Paloh Peluk Sohibul Iman, Jokowi: Saya Tidak Pernah Dirangkul Seerat Itu
Di acara HUT Partai Nasdem yang digelar di JIexpo Kemayoran, Jakarta semalam. Jokowi sempat mengakui sindirannya atas rangkulan mesra Surya Paloh dan Sohibul hanya kecemburuan belaka dan bentuk candaan tak perlu direspons macam-macam.
"Urusan rangkulan Bang Surya, Pak Sohibul Iman itu hanya masalah kecemburuan. Masalah kecemburuan karena memang saya tidak pernah dirangkul seerat itu," kata Jokowi di rangkaian acara Kongres Partai Nasdem itu.
Suami Iriana itu memastikan kalau dirinya tak meragukan komitmen Nasdem mendukung pemerintahan. Bahkan, sama sekali tak mempersoalkan rangkulan Surya Paloh dan Sohibul bila diperuntukkan sebagai komitmen kebangsaan, karena kedua partai itu komitmen persaudaraan dan persatuan antarpartai politik untuk membangun bangsa.
Baca Juga:Â Arti Pelukan Hangat Surya Paloh dengan Jokowi di Kongres Nasdem
Baca Juga: Dukung Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Morowali Hibahkan Tanah ke KKP
(Ari)