JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menanggapi rencana reuni akbar alumni 212 di Lapangan Monas pada 2 Desember 2019. Menurutnya acara itu sah-sah saja untuk ajang melepas kangen sesama peserta Aksi Bela Islam yang menuntut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dipenjara dua tahun lalu.
“Kalau reuni kan kangen-kangenan, ya, ya boleh, untuk doa bersama juga boleh. Tidak usah dibesar-besarkan menurut saya, silakan saja,” kata Djarot saat berbincang dengan Okezone, Minggu (10/11/2019).
Baca juga: Alumni 212 Akan Reuni Akbar di Monas, Habib Rizieq Direncanakan Hadir
Djarot yang pernah menjadi pendamping Ahok sebagai wakil gubernur DKI Jakarta berharap agar massa reuni alumni 212 tetap menjaga keamanan dan ketertiban. Menurut dia, reuni 212 sangat bagus apabila diselenggarakan dengan tertib.
Aksi 212 (Okezone.com/Heru)
“Untuk kangen-kangenan saja kan. Itu saja. Pengajian bersama, bagus-bagus saja. Jaga situasi jangan sampai bikin keributan bikin rusak, itu aja, jaga keamanan,” tuturnya.
Baca juga: Fadli Zon Bilang Mayoritas Peserta Reuni 212 Pendukung Prabowo
Persaudaraan Alumni 212 sudah menjadwalkan reuni akbar alumni 212 di Lapangan Monas pada 2 Desember nanti. Punggawa PA 212 Novel Bamukmin mengatakan, Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab direncanakan hadir jika kondisi memungkinkan.
Namun, mereka belum berencana mengundang Prabowo Subianto, calon presiden yang mereka dukung di Pilpres 2019, tapi sekarang sudah menjadi bawahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Pertahanan.
“Tidak ada pembahasan Prabowo," kata Novel.
(sal)