JAKARTAÂ - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di bawah komando Menparekraf Wishnutama Kusubandio dan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo memiliki target besar.
Kolaborasi keduanya melaksanakan target dari Presiden Joko Widodo, yaitu menjadikan Parekraf sebagai sektor penyumbang devisa terbesar, sektor yang bisa meningkatkan ekonomi di daerah, menyejahterakan masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan selebar-lebarnya di Tanah Air.
Hal itu disampaikan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo seusai rapat kerja perdana Kemenparekraf dengan Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).
"Dan satu lagi, kita sebagai negara makin meningkat citranya," ungkap Angela yang tampil anggun dalam balutan batik abu-abu.
Untuk pariwisata, setahun ke depan Kemenparekraf akan fokus mengembangkan lima destinasi wisata prioritas, yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur) dan Likupang (Sulawesi Utara).
Prinsipnya, kata Angela, membangun eksosistem yang berkelanjutan. "Mengembangkan lima destinasi prioritas itu tentunya dari membentuk ekosistem. Ekosistemnya harus sustainable, sustainable tourism. Kita juga harus koordinasi, bekerja sama dengan kementerian lain," tuturnya.
Putri sulung pasangan Hary dan Liliana Tanoesoedibjo itu menyebutkan tantangan terbesar untuk mengembangkan dan memajukan pariwisata Indonesia. Menurutnya, menyelaraskan produk wisata dengan konservasi alam dan budaya menjadi tantangannya.
"Wisata kita itu kan basisnya alam dan budaya. Itu basis besarnya ya, tentu ada yang lain-lainnya juga. Jadi, ini yang harus kita jaga. Ini menjadi titik yang sangat penting bagi kami di Kementerian Parekraf, ini akan kami fokuskan," kata Angela.
Kemenparekraf, lanjut Angela, juga ingin memberikan pengalaman tak terlupakan bagi wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara saat mengunjungi destinasi-destinasi wisata di Tanah Air.l, terutama di lima destinasi wisata super prioritas tersebut.