SERANG - Provinsi Banten menduduki peringkat pertama jumlah pengangguran terbanyak se-Indonesia. Jumlah tersebut berdasarkan data keadaan ketenagakerjaan di tanah jawara dari Badan Pusat Statistik (BPS).
BPS mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Banten pada Agustus 2019 adalah sebesar 8,11 persen dari jumlah penduduk yakni 9,3 juta. Angka tersebut juga lebih tinggi dari angka nasional sebesar 5,28 persen.
Setelah Banten, Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat kedua jumlah pengangguran terbanyak sebesar 7,99 persen dan Maluku sebesar 7,08 persen. Sedangkan Provinsi Bali menjadi daerah paling rendah angka pengangguran di Indonesia sebesar 1,52 persen.
"Jadi ternyata (Banten) kurang canggih dari provinsi lain karena kita terbesar se Indonesia dari 34 provinsi. Kita nomor 1 Pengangguran masih lebih tinggi dari angka nasional kedua Jawa Barat," kata Adhi saat konferensi pers di kantor BPS Banten, Selasa (5/11/2019).
Dijelaskan Adhi, penyebab angka pengangguran masih tinggi karena lesunya industri diperparah adanya pencabutan pekerja outsorcing perusahaan Krakatau Steal di Cilegon dan tutupnya dua industri di Tangerang Selatan.